Tapi sekarang ini, Angkutan Kota sudah sangat berkurang peminatnya. Bukan karena mobil Angkot ini kurang nyaman, namun karena murahnya harga sepeda motor, dan macetnya jalanan disebabkan terlalu banyaknya kendaraan pribadi.
Kalau anda ini penikmat lalu lintas, anda pasti kadang kala sering dibuat kesal karena tingkah laku para sopir Angkot. Tanpa ada angin dan hujan, tiba-tiba berhenti mendadak. Mengambil penumpang dan menurunkan penumpang dimana saja. Tanpa ada tanda lampu sign untuk berhenti atau belok.
Ya memang itulah kebiasaan dari sopir Angkot. Tapi, apakah memang sopir Angkot yang salah?? Menurut saya sih bukan sepenuhnya salah sang sopir. Justru si penumpang-lah yang menjadi penyebab dalam hal ini. Penumpang seringkali bilang "Kiri bang!!" tepat di tempat ia akan berhenti. Seharusnya, kira-kira 10 meter sebelum tempat tujuannya, para penumpang ini sudah memberitahu sopir tempat tujuannya berhenti.
Selain itu, penumpang selalu memberhentikan Angkot di tempat manapun yang ia suka. Padahal kadang ia berada di tempat biangnya kemacetan. Tapi tanpa merasa berdosa si penumpang memberhentikan Angkot di tempat itu. Sopir jelas tidak mau rejekinya hilang. Padahal aksinya bisa menyebabkan kemacetan parah.
Sebenarnya pemerintah sudah memerintahkan kepada masyarakat untuk naik dan turun di halte dan di tempat yang telah disediakan, namun masih saja masyarakat membandel. Jadi, masihkah kita harus menyalahkan sang sopir??
Supir Angkot Ataukah Penumpangnya??
4/
5
Oleh
SMK Darma Bakti
Berikan komentar anda..