Saturday, August 18, 2012

Kisah Lebaranku yang Tak Terlupakan

   Met Iedul Fitri nyak, babe, mpok, ncang, neng, akang, mas, mbak, apalagi yaa?? Lebay... Pokoknya semuanya, saya minta maaf ya kalau ada salah-salah kata, menyinggung, mungkin copas di blog atau web agan-agan. Maaf pokoknya..
   Semoga Ramadhan tahun ini, amal ibadah kita diterima oleh Allah Subhanallah wa Ta'aala. Semoga juga tahun depan kita masih dipertemukan lagi dengan bulan Ramadhan.. Amiiinn...
   Iedul Fitri tahun ini, saya tidak pulang kampung. Tiba-tiba teringat masa lalu. Lebaran yang tak terlupakan di Sinjai, Sulsel. Sedikit flash back..:)
   Waktu itu Iedul Fitri tahun 2004. Setelah hampir setahun saya mengabdi/ PKL di Al Markaz Al Islamy Pesantren Darul Istiqamah, akhirnya sebentar lagi waktu untuk pulang ke kampung halaman tiba. Tapi pulang, setelah lebaran pastinya. Akhirnya lebaran kali ini di Sinjai deh.
   Saya bersama dengan 3 teman saya waktu itu. Kami adalah lulusan dari sebuah pesantren di Jawa Timur, yang mewajibkan semua santrinya untuk mengabdi terlebih dahulu sebelum mengambil ijazah. Tentu saja pengabdian ini dijalankan dengan ikhlas dan tanpa gaji. Namun pastinya akan menjadi pengalaman yang luar biasa.
   Malam takbiran pun tiba, seluruh penghuni Al Markaz waktu itu bergotong royong merapihkan tempat yang akan digunakan untuk shalat ied. Kebetulan waktu itu santri baru sudah pulang untuk liburan, yang belum pulang hanya santri lama saja. Malam itu sebetulnya saya sudah melihat ke dapur, disana tidak ada air galon, tapi mungkin bisa beli keesokan harinya. Jadi malam itu para pekerja ini hanya minum air teh panas. Dan malam harinya semua santri lama yang tersisa tinggal di rumah pimpinan yang tidak terlalu jauh. Akhirnya malam itu kami bikin nasi goreng dari nasi yang tersisa.
   Esokan hari, takbir pun berkumandang, hari yang dinanti telah tiba, Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Laa ilaaha illallahu Allahu Akbar..Allahu Akbar wa lillahi al-hamdu... Subhanallah.. rasa senang bercampur sedih menyelimuti hati kami. 
   Setelah shalat ied selesai, kami pun bingung mau kemana!! Ke rumah pimpinan, gak diajak ke sana. Di pesantren doang, gak ada siapa-siapa, gak ada makanan, bahkan gak ada air minum. wooowwww... Kami pun pergi ke pasar. Naahh...pelajaran buat kalian yang mau tinggal di bukan kota besar atau pedalaman, bersiap-siaplah sebelum lebaran. Ternyata lebaran itu, semua toko dan warung TUTUT..ehh salahh..TUTUP.. Kami sudah berputar-putar, ke pasar, ke jalan-jalan kecil, gak ada warung atau toko yang buka. Kami pun kelaparan dan kehausan. OMG.
   Untung saja ketika siang menjelang, ada tetangga pesantren yang mengundang kami ke rumahnya. Dengan sedikit rasa malu, kami pun bisa makan. Sebenarnya sih waktu itu pengen banget nambah. Tapi...malu...:(. Akhirnya 2 teman kami kalau tidak salah, pada siang hari pergi juga ke rumah pimpinan. Tinggallah kami berdua kelaparan.
   Siang berlalu, sore menghilang, malam menghantui, dini hari pun tiba. Rasanya waktu itu waktu berjalan sangat lambat. Berkali-kali kami mencari warung yang buka, namun tak kami temukan. Hingga pagi menjelang di lebaran ke-2. Matahari belum terbit, saya berdua langsung menghantui pasar. Menunggu warung yang buka di pasar. Dari jam 5 shubuh udah nangkring aja.
   Akhirnya jam 6, ada warung ikan bakar yang buka (sulawesi memang terkenal dengan coto makassar dan masakan ikannya). Alhamdulillah... Masih beres-beres tuh warung, kami udah nongkrong di dalamnya. hehehe...lapar tingkat dewa. Akhirnyaa...bisa juga makan...
   Hehehe...cerita yang tak terlupakan bersama teman saya Adin Syekhudin. Sekarang teman saya ini sudah menjadi wartawan di Tribun Timur. Kadang masih suka bercerita dan mengingat-ingat lebaran yang agak menyedihkan. Ketika orang lain puas pada makan, tapi kita malah kelaparan. Hehe...salah sendiri sih, gak mau ke rumah pimpinan waktu itu. Tapi ya waktu itu masih muda kali ya, waktu itu berasa gak diurusin, gak ingat deh kenapa yah waktu itu.

Pelajaran yang bisa dipetik, sedia payung sebelum hujan. Hehe..semoga bermanfaat..:D

Related Posts

Kisah Lebaranku yang Tak Terlupakan
4/ 5
Oleh

Berikan komentar anda..