Saturday, November 24, 2012

Apa Saja Jenis BUMN?

Apa Saja Jenis BUMN?

Selama ini kita sering dibingungkan dengan perbedaan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbeda-beda. Sebenarnya apa sih perbedaan antara Perum dengan Perseroan Terbuka (PT) di dalam BUMN? Apa sih arti Tbk. di belakang beberapa perusahaan BUMN tersebut? Lalu bagaimana pembagian keuntungan untuk para pemegang saham?
DEFINISI BUMN

Menurut Undang-undang Nomer 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara, definisi BUMN adalah :
Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.




Perusahaan Perseroan, yang selanjutnya disebut Persero, adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.

Perusahaan Perseroan Terbuka, yang selanjutnya disebut Persero Terbuka, adalah Persero yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau Persero yang melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum, adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.

Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, kita ketahui bahwa BUMN dibagi menjadi tiga bagian, 
1. Perseroan Terbatas (PT.)
Perseroan yang dimiliki oleh negara ini sahamnya tidak bisa dibeli secara umum atau go public, tapi sahamnya bisa dimiliki beberapa kelompok tertentu atau orang kalangan terbatas. Saham milik negara di perusahaan ini tidak boleh kurang dari 51%.
Sebagai contoh PT. KAI (PT. Kereta Api Indonesia)

2. Perseroan Terbatas Terbuka (PT. Tbk.)
Perseroan milik negara ini dibuka untuk umum. Siapa yang ingin membeli sahamnya, diperbolehkan asalkan memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Arti dari Tbk. sendiri adalah Terbuka. Maksud dari terbuka ini adalah saham diperdagangkan secara terbuka dan segala jenis keuangan dan administrasi dalam perusahaan ini diperlihatkan secara jelas kepada khalayak umum, karena setiap orang yang ingin membeli saham perusahaan ini pasti ingin tahu bagaimana keuntungan atau mungkin kerugian yang di dapat. Dalam manajemennya, perusahaan ini di kepalai oleh direktur dan pemiliknya adalah pemegang saham. Bagi pemegang saham terbesar, biasanya menjadi komisaris di perusahaan tersebut.
Sebagai contoh PT. Garuda Indonesia Tbk.

3. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan ini berorientasi pada kepentingan umum. Benar-benar dibiayai pemerintah untuk kepentingan masyarakat.
Sebagai contoh Perum DAMRI


Keuntungan dalam perseroan ini disebut dengan dividen. Dividen dibagikan setiap tahun, yang merupakan keuntungan dalam sebuah perusahaan. Buat kalian yang mau tahu lebih jelas, bisa buka disini.


Sumber
http://www.bumn.go.id/daftar-bumn/
http://id.wikipedia.org/

Saturday, November 17, 2012

Permainan - Permainan Kata Versus Gerakan

Permainan - Permainan Kata Versus Gerakan

Permainan ini sangat baik untuk anda sebagai guru untuk me-refresh siswa yang lelah karena belajar. Baik digunakan ketika pergantian jam pelajaran.

Bahan/ alat : -
Cara permainan :
  1. Fasilitator menyebutkan kata "Gajah". Kemudian peserta menjawab "besar". Namun siswa menjawab sambil membuat gerakan dengan jari kelingking seperti ketika kita menyebutkan "kecil". Dan bila kita menyebutkan kata "Semut", siswa menjawab dengan kata "kecil", namun dengan gerakan tangan seperti bola yang besar.
  2. Fasilitator menyebutkan kata "Pensil". Kemudian peserta menjawab "pendek". Namun siswa menjawab sambil membuat gerakan dengan tangan melebar seperti ketika kita menyebutkan "panjang". Dan bila kita menyebutkan kata "Tiang", siswa menjawab dengan kata "Panjang", namun dengan gerakan tangan memendek seperti ketika kita menyebutkan kata "pendek".
  3. Siswa yang salah dalam gerakan, maka siswa tersebut mendapatkan sanksi terserah keada fasilitator atau guru yang bersangkutan. 
  4. Permainan tersebut bisa dikombinasikan, apakah hanya gajah dan semut saja, tiang dan pensil saja, atau keempat-empatnya.
Mudah sekali permainan ini, namun sangat menyenangkan bagi siswa.

Semoga Bermanfaat.

Thursday, November 15, 2012

Kemajuan Manajemen PT. Kereta Api Indonesia Saat Ini

   Kereta api adalah alat transportasi yang menjadi pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat pulau Jawa yang ingin pulang ke kampung halamannya atau sekedar jalan-jalan. Alat transportasi ini terbilang sangat efektif, karena harganya yang terjangkau dan waktu perjalanan yang terbilang cepat. Tidak seperti kendaraan bus yang pasti akan mengalami kemacetan, kereta api tidak akan kena macet meskipun kadang-kadang bisa saja berhenti dalam waktu yang lama karena langsiran. Biaya perjalanan pun terbilang sangat murah untuk kereta ekonomi. Harga tiket KA ekonomi Jakarta-Surabaya Rp. 35.000,- dengan jarak kira-kira 800 km. Berarti setiap kilometernya, kita hanya membayar Rp. 43,75. Waaww...
   PT. KAI saat ini sudah sangat baik dalam meningkatkan kualitasnya. Bagi saya, 2 jempol wajib diberikan bagi PT. KAI saat ini. Apa saja sih perbedaan PT. KAI saat ini dan dulu? Berikut ini saya akan mencoba untuk membeberkannya.

Jumlah Penumpang dalam 1 Gerbong

   Ketika saya kecil dulu, saya ingat sekali pernah dimasukkan lewat jendela oleh Bapak saya untuk mencari tempat ketika pulang kampung saat lebaran. Wah, benar-benar padat sekali gerbong kereta ekonomi saat itu. Sulit sekali rasanya berebut tempat duduk di dalam kereta api ketika saat-saat liburan tiba karena biasanya karcis yang dibeli bebas tempat duduk, artinya "Siapa cepat dia dapat". Penumpang membludak dan tidak dibatasi oleh pihak PT. KAI.
   Gerbong kereta ekonomi api kala itu bisa diisi sampai 250 lebih orang mungkin. Sebenarnya kapasitas tempat duduk dalam 1 gerbong adalah 106 penumpang. Banyak penumpang yang berdiri dan bila malam tiba, jalan di dalam kereta penuh dengan tas dan orang-orang yang tidur. Sungguh pemandangan yang sudah biasa kala itu.
   Namun kini PT. KAI sudah membatasi jumlah penumpang. Di hari libur biasa, tidak akan didapati penumpang yang berdiri. Dan ketika libur lebaran, jumlah penumpang yang berdiri pun dibatasi. Saya tidak tahu pastinya, tapi jumlah maksimal penumpang ketika saya pulang kampung di lebaran tahun 2011 adalah 150 orang. Artinya masih ada sekitar 44 orang yang berdiri.
   Sungguh luar biasa perbedaan yang saya rasakan dari manajemen kereta api saat ini dibandingkan dulu. Tidak akan lagi kita temukan penumpang yang kesulitan tempat duduk. Nah, buat anda yang ingin naik kereta ekonomi, buruan booking tiket sebelum kehabisan! Hehe..

Manajemen Tiketing

   Dulu, kalau ingin membeli tiket untuk naik kereta, kita bisa membelinya pada hari keberangkatan. Memang dulu sudah bisa memesan tiket kereta ekonomi sebelum hari keberangkatan, namun itu jarang sekali dilakukan.
   Ketika akan naik kereta api, biasanya kita harus pergi lebih pagi bila tidak ingin mendapatkan antrian yang luar biasa panjangnya. Mengantri penuh sesak bahkan dengan dorong-dorongan di saat lebaran tiba. Belum lagi tiket kereta yang bebas tempat duduk saat lebaran. "Sudah capek antri, harus capek juga nanti berebut tempat duduk".
   Kini sistem tiketing kereta sudah lebih baik. Tiket kereta api sudah dijual 90 hari sebelum keberangkatan. Jadi memang masih "siapa cepat dia dapat", namun lebih teratur. Bagi anda yang ingin pergi 3 bulan sebelum keberangkatan, sudah bisa memesan tiketnya. Namun kekurangan dari sistem ini adalah kita yang ingin pergi mendadak, siap-siap saja tidak kebagian tiket.
   Saat membeli tiket, pembeli pun harus menyertakan KTP. Untuk pendataan dan menimalisir calo yang ingin membeli banyak tiket. Dengan tiket yang sudah diberi nama berdasarkan KTP, maka tentu sulit bagi calo untuk membeli dan menjualnya kembali.

Pendataan Penumpang

   Saat ini saya melihat bahwa banyaknya penumpang dan siapa saja nama dari penumpang kereta api telah di data dengan baik. Dulu apabila terjadi kecelakaan, biasanya PT. KAI tidak bisa mempertanggung jawabkan berapa penumpang kereta api ekonomi dengan benar. Siapa saja penumpang yang meninggal atau bahkan hilang. Karena PT. KAI tidak mempunyai data lengkap penumpang kereta tersebut.
   Namun kini PT. KAI sudah mendata dengan baik data penumpang. Dengan cara online ataupun kewajiban para penumpang membawa KTP ketika pembelian tiket, maka sudah jelas siapa saja penumpang yang ikut dalam perjalanan kereta api.
   Kemudian di hari keberangkatan, pintu masuk peron tidak akan dibuka sampai 2 jam sebelum keberangkatan. Dan ketika dibuka, penumpang wajib menunjukkan tiket beserta dengan KTP kepada petugas. Jadi siapa yang tidak memiliki tiket dengan KTP yang bersangkutan, tidak akan diperbolehkan masuk ke dalam peron.

Satpam di Setiap Gerbong

   Saat ini, ketika diperjalanan pasti anda akan menemukan 1 orang satpam di setiap gerbongnya. Petugas ini berguna untuk mencegah penumpang liar di jalan maupun di stasiun serta membatasi pedagang yang berjualan di dalam kereta. Jadi menurut saya, luar biasa bila dibandingkan sistem kereta api di jaman dulu.



Air di Toilet

   Anda yang ingin buang air ketika masih dalam perjalanan, kini tidak perlu khawatir. Air yang biasanya tidak ada selama perjalanan, kini terisi penuh dan dapat dinikmati selama perjalanan.
   Saya ingat sekali dulu ketika melakukan perjalanan dengan kereta api, ketika ibu saya mau buang air kecil pasti kebingungan. Belum lagi kadang-kadang banyak orang yang tidur di dalam toilet akibat tidak mendapatkan tempat duduk. Sehingga biasanya menunggu kereta berhenti lama di stasiun untuk buang air kecil.

Langsiran dan Waktu Perjalanan

   Berhenti di tengah jalan di daerah antah berantah dulu adalah sebuah hal yang biasa. Kini keadaan itu akan sangat jarang ditemui pada kereta api ekonomi. Kereta ekonomi adalah kereta dengan harga murah bila dibandingkan dengan kereta bisnis apalagi kereta eksekutif. Jadi apabila kereta bisnis atau eksekutif akan lewat, maka kereta ekonomi terpaksa mengalah.
   Kini rel kereta api sudah terdapat 2 jalur dari Jakarta sampai jawa tengah. Rel kereta 2 jalur (double track) direncanakan selesai Juni 2013 (Cirebon-Semarang) dan Desember 2013 (Semarang-Surabaya). Namun saat ini kita sudah bisa merasakan manfaatnya. Dulu bila saya naik kereta ekonomi Gaya Baru Malam yang berangkat pukul 12.30, saya bisa saja tiba di Surabaya Gubeng pukul 06.00 atau lebih. Namun saat ini sungguh tepat waktu seperti yang tertulis di dalam tiket. Sekita pukul 03.00 pagi saat ini kita sudah bisa sampai di Stasiun Gubeng. Namun ketika kita naik dari Surabaya ke Jakarta, kita tetap saja sampai di Jakarta sekitar pukul 06.00. Karena kereta api ekonomi ini ikut membantu penumpang yang berangkat kerja dari Karawang maupun Bekasi yang akan berangkat ke Jakarta.

   Sedikit banyak ini yang saya tahu tentang kemajuan manajemen PT. KAI saat ini. Apresiasi tinggi, patut kita berikan kepada manajemen yang sudah lebih baik ini. Semoga yang akan datang, PT. KAI akan lebih baik lagi dari masa-masa sekarang.

Semoga Bermanfaat.

Saturday, November 10, 2012

Kisah Sahabat Rasul dalam Menjaga Amarah

Kisah Sahabat Rasul dalam Menjaga Amarah

   Menahan amarah memang bukan perkara mudah. Menjaga diri agar tetap cool down itu sulit. Bagaimana bila kita di dzalimi oleh teman misalnya, dan ketika itu kita mungkin sedang badmood, maka menjaga amarah menjadi hal yang sangat sulit.
   Ada kisah Ali bin Abi Thalib yang sangat saya ingat sebagai pegangan ketika saya marah atau ketika murid-murid berkelahi. Dalam suatu peperangan Ali bin Abi Thalib Karomallahu Wajhah berhasil menjatuhkan musuhnya. Dengan sigap beliau langsung menindih dengan tubuhnya siap dengan pedang terhunus untuk memenggal.
   Dalam kondisi terjepit itu, si musuh tersebut meludahi wajah Ali. Seketika itu juga pedang yang sudah siap dihunus diturunkan untuk membatalkan niatnya menghabisi musuh Allah tersebut. Ketika ditanya, ” Mengapa engkau tidak melanjutkan niatmu untuk memenggal kepalaku?” Ali bin Abi Thalib menjawab,”Ketika aku menjatuhkanmu aku ingin membunuhmu karena Allah akan tetapi ketika engkau meludahiku maka niatku membunuhku karena amarahku kepadamu”.
   Betapa Ali Karomahullahu wajhah yang sedang perang sangat luar biasa bisa menahan amarahnya demi niat berperang di jalan Allah. Karena bila ia membunuh musuhnya itu, ia takut akan membunuh karena amarah, bukan karena Allah. Coba bayangkan bila kita ada di posisi tersebut, apakah kita mampu berbuat seperti itu? Semoga saja kita semua bisa mencontoh kisah Ali ini untuk dilaksanakan di dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga Bermanfaat.

Saturday, November 3, 2012

Candi Pamotan

    Candi Pamotan merupakan salah satu candi peninggalan kerajaan Majapahit. Candi Pamotan ini terletak di desa Pamotan Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Memang Candi Pamotan ini belum banyak diketahui oleh masyarakat. Karena letaknya yang sangat terpencil. Desa Pamotan ini adalah desa yang letaknya berada di ujung, namun di masa yang akan datang rasanya desa ini akan semakin berkembang seiring jalan baru Porong yang melintasinya.

   Candi ini baru ditemukan pada tahun 1977 oleh seorang polisi bernama Buang di tanah milik Sukiman. Suatu hari ia ingin membersihkan halaman belakang rumahnya yang penuh dengan semak belukar. Namun ia dibuat heran karena ia menemukan sedikit demi sedikit tumpukan batu bata yang mirip batu bata pada candi-candi. Akhirnya ia terus menggali dan akhirnya ditemukanlah Candi Pamotan seperti sekarang ini.

   Bukti bahwa candi ini merupakan peninggalan kerajaan Majapahit sebenarnya dilihat dari bentuk bangunannya. Juga bisa dilihat di dalam Museum Majapahit yang berada di Mojokerto. Kini candi ini telah masuk kedalam cagar budaya oleh pemerintah Sidoarjo. Meskipun begitu, candi ini kurang diperhatikan dengan baik. Dapat dilihat dari papan nama candi ini yang sudah karatan. Mungkin memang karena bentuknya yang kecil, tidak sebesar candi Pari yang letaknya tidak jauh dari candi Pamotan.

   Selain Candi Pamotan, sebenarnya ditemukan sebuah Arca. Tapi kemudian Arca tersebut dijual oleh pak Buang ini. Menurut sumber yang saya temui, tidak diketahui secara pasti siapa yang membeli Arca tersebut.”Waktu itu ada Arca-nya juga, tapi dijual sama pak Buang. Dulu dapet duit banyak itu pak Buang. Dijual ke Surabaya sana, tapi gak tahu dijual ke siapa” kata Chusaini yang sudah lama tinggal disitu.

   Sebenarnya dibelakang Candi Pamotan ini terdapat tumpukan batu bata yang menyerupai Candi. Tumpukan batu bata ini terdiri dari tumbukan batu bata dengan ukuran seperti batu bata pada candi-candi kebanyakan. Batu bata candi-candi tersebut berbentuk balok dengan lebih lebar di bagian atasnya daripada batu bata di zaman sekarang. Tumpukan batu bata ini dahulu kala menjadi tempat yang keramat bagi sebagian besar warga. Tidak diketahui secara pasti kapan candi ini ditemukan. Diatas candi ini juga terdapat 2 buah Arca yang masih ada sampai saat ini. Namun candi ini tidak dirawat dan dijadikan cagar budaya seperti halnya candi Pamotan.



    



   Menurut saya, apabila seandainya kedua Candi ini digali lebih dalam, maka bisa jadi ditemukan candi yang lebih besar. Karena bentuknya bisa jadi seperti candi Tikus yang berada di Mojokerto. Namun karena candi ini berada di antara rumah warga, atau memang belum ada yang berminat untuk menggalinya, hingga kini bentuk Candi Pamotan ini belum ditemukan seutuhnya.


Semoga Bermanfaat