Sunday, July 1, 2012

Mengapa Burung Bisa Terbang Lama Tanpa Mengepakkan Sayap??


Ketika saya sedang membuat gubuk di kebon, tiba-tiba di atas kepala saya ada 2 ekor burung elang yang berputar-putar di atas. Tiba-tiba saya bertanya-tanya, kok bisa yah burung elang itu terbang tanpa mengepakkan sayapnya?? Apakah gerangan penyebabnya??
   Setelah googling, saya akhirnya mengetahui kalau ternyata kuasa Allah sangat luar biasa. Burung memiliki kerangka sedemikian rupa, sayap sampai cara pencernaan makanan mereka pun mempengaruhi cara terbang burung yang luar biasa.
   Karena terbang butuh energi yang besar, burung telah diciptakan dengan otot dada yang kuat, jantung yang besar dan kerangka yang ringan. Bukti kehebatan penciptaan pada burung tidak berhenti pada tubuhnya saja. Banyak burung yang diilhami untuk menggunakan cara tertentu yang menurunkan energi yang diperlukan.
   Burung makin mengurangi energi yang digunakannya dengan memanfaatkan angin. Mereka membubung dengan meningkatkan aliran udara pada sayap-sayap mereka dan mereka bisa tetap "tertahan" dalam aliran udara yang cukup kuat. Udara yang berhembus ke atas merupakan nilai tambah bagi mereka. Memanfaatkan aliran udara untuk menghemat energi terbang disebut "membubung." Membubung memiliki dua keuntungan utama. Pertama, membubung menghemat energi yang dibutuhkan di udara ketika mencari makanan atau ketika mempertahankan tempat buruan. Kedua, membubung memungkinkan burung untuk secara meyakinkan meningkatkan jarak tempuh penerbangannya. Seekor burung camar dapat menghemat hingga 70% tenaganya ketika membubung.
   Beberapa waktu yang lalu saya pernah memposting bagaimana terjadinya angin. Jadi kita tahu, bila udara panas, maka otomatis tekanan angin menjadi rendah karena angin naik ke atas. Angin ini disebut angin thermal. Naah...angin inilah yang membantu burung untuk terbang tanpa mengepakkan sayap. Coba perhatikan gambar disamping, itulah sebabnya burung elang yang saya lihat tadi berputar-putar di atas. Ternyata akibat dari mengikuti arus angin sambil menghemat energi dan mencari makanan.
   Thermal soaring/ Angin thermal merupakan suatu gejala yang diamati khususnya pada daerah pedalaman hangat di bumi. Begitu matahari menghangatkan daratan, daratan pun segera menghangatkan udara di atasnya. Begitu udara makin menghangat, udara pun makin ringan dan mulai naik. Kejadian ini dapat juga diamati pada badai debu atau jenis badai angin lainnya.
   Selain karena angin thermal, burung dapat membumbung karena adanya gelombang angin. Ketika angin yang kuat melewati puncak bukit, angin itu membentuk gelombang udara yang tak bergerak. Burung-burung pun bisa membubung di atas gelombang ini. Burung gannet (marga Morus) dan banyak burung laut lainnya menggunakan udara tak bergerak ini yang tercipta melalui pulau-pulau. Kadang-kadang mereka menggunakan aliran yang ditimbulkan oleh halangan yang lebih kecil seperti kapal-kapal, yang di atasnya burung-burung camar membubung tinggi.
  Karena perairan menghangat lebih lambat daripada daratan, arus udara hangat tidak terbentuk di atas lautan, itulah mengapa burung-burung yang berpindah dengan menempuh jarak yang jauh tidak memilih jalur di atas air. Bangau dan burung liar lainnya yang berpindah dari Eropa ke Afrika memilih melalui dataran Balkan dan Bosforus, atau melalui Semenanjung Iberia di atas Gibraltar.

   Elang laut, gannet, camar dan burung laut lainnya, di pihak lain, menggunakan arus udara yang dihasilkan oleh gelombang tinggi. Burung-burung tersebut mengambil keuntungan dari gerak naik udara yang diarahkan ke atas ujung-ujung gelombang. Ketika membubung di atas aliran udara ini, elang laut sering berputar dan mengarah menuju angin dan dengan cepat naik lebih tinggi. Setelah naik 30-45 kaki (10-15 meter) ke dalam udara, ia mengubah arah kembali dan melanjutkan membubung. Burung ini memperoleh energi dari perubahan arah angin. Aliran udara kehilangan kecepatan ketika menyentuh permukaan laut. Itulah mengapa elang laut menemukan arus yang lebih kuat di ketinggian yang lebih tinggi. Setelah mencapai kecepatan yang tepat, ia kembali meluncur mendekati permukaan laut. Banyak burung lainnya seperti burung penyisir laut (dari marga Puffinus) menggunakan teknik serupa ketika membubung di atas laut.

   Terbang membubung miring tergantung pada gerakan udara yang naik ke puncak bukit. Terbang membubung dengan menggunakan panas udara, dalam gerak berbentuk cincin pusaran udara terjadi di bawah dasar gumpalan awan menggunung yang besar.
   Cara membumbung burung kemudian digunakan oleh pesawat ringan terbang layang, layang gantung (glider), layang2, dan benda lainnya.. Prinsipnya yah karena FISIKA alam hehehe...

Semoga bermanfaat
Google search

Related Posts

Mengapa Burung Bisa Terbang Lama Tanpa Mengepakkan Sayap??
4/ 5
Oleh

2 komentar

October 7, 2012 at 3:15 PM delete

16:79. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.

Subhanallah!

Reply
avatar

Berikan komentar anda..