Friday, February 24, 2012

Dongeng - Kisah Laki-laki, Anaknya dan Si Keledai

   Pada suatu hari, seorang laki-laki tua dan anaknya sedang pergi dalam perjalanan ke pasar sambil menggiring keledai mereka untuk dijual. Mereka kemudian melewati beberapa anak yang sedang bermain. Lalu anak-anak itu pun melihat mereka. Merea pun tertawa dan kemudian berkata "Kenapa kalian berjalan kaki, sedangkan kalian memiliki keledai untuk ditunggangi?". Mendengar ucapan anak-anak tadi, si ayah pun lalu loncat ke atas punggung keledai, tetapi anaknya tetap berjalan sambil menggiring si keledai. 
   Setelah beberapa saat, beberapa ibu-ibu yang sedang berkumpul melihat mereka. Ibu-ibu itu pun mengutuk sang ayah yang egois, kok tega sekali ia naik di punggung keledai, sedangkan si anak dibiarkan berjalan kaki. Tidak tahan dengan kata-kata pedas dari ibu-ibu tadi, maka kemudian dia pun menggangkat anaknya dan mendudukkan anaknya di belakangnya.
   Mereka pun senang menikmati perjalanan ini, sampai ada beberapa orang pemuda yang mengolok-olok mereka. Mereka mengolok-olok si laki-laki dan anaknya karena begitu kejamnya perbuatan mereka kepada si keledai. Mereka pun berkata "Kalian lebih gagah untuk mengangkat keledai itu, daripada keledai itu mengangkat kalian, kasihan keledai kecil itu." Lalu lelaki dan anaknya itu turun dari keledai, untuk memperbaiki kesalahan mereka. Mereka lalu mengikatkan kaki si keledai pada sebuah bambu, lalu mengangkatnya di atas bahu mereka. Mereka pun lalu melanjutkan perjalanan mereka.
   Sampailah mereka di sebuah jembatan. Tiba-tiba sekelompok anak-anak yang sedang berenang, bertepuk tangan, tertawa dan meneriaki mereka dengan keras, sehingga si keledai takut. Si keledai pun meronta dan berhasil melepaskan ikatan kakinya. Ia pun lalu bebas dan loncat dari jembatan ke sungai yang dalam. Si keledai pun akhirnya tenggelam. Maka laki-laki dan anaknya itu tak bisa berbuat apa-apa dan pulang dengan kesedihan.




Amanat cerita ini :
Try to please everybody, and you will please nobody, not even yourself.


Jika anda melakukan pekerjaan hanya untuk menyenangkan setiap orang, maka sesungguhnya anda tidak menyenangkan siapapun, meskipun itu diri anda sendiri.


Referensi - Buku : Stories For You, 

Related Posts

Dongeng - Kisah Laki-laki, Anaknya dan Si Keledai
4/ 5
Oleh

Berikan komentar anda..